MENGANALISIS
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PT. MULTI PRIMA
SEJAHTERA
TUGAS SOFTSKILL
DISUSUN OLEH :
NAMA : MOHAMAD RIFAI TS BULLAH
NPM : 44211567
KELAS : 3DA01
TAHUN
2014
BAB I
RASIO DAN LAPORAN
POSISI KEUANGAN
1.1
Pengertian
Laporan keuangan adalah laporan catatan informasi keuangan
suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
1.2 Rasio Keuangan
Untuk dapat menganalisis
laporan posisi keuangan, dapat menggunakan rumus rasio keuangan antara lain
sebagai berikut :
1.
Rasio
Likuiditas
Ø Current
Ratio
Rumus
:
Current ratio = (Aktiva Lancar / hutang lancar)
Current ratio = (Aktiva Lancar / hutang lancar)
Ø Quick Ratio
Rumus :
Quick Ratio = ((Aktiva Lancar – Persediaan) / Hutang lancar)
Rumus :
Quick Ratio = ((Aktiva Lancar – Persediaan) / Hutang lancar)
2.
Rasio Solvabilitias
Ø Total Debt
to Equity Ratio (Rasio hutang terhadap Equitas)
Rumus:
Total Debt to Equity Ratio = (Total Hutang / Ekuitas Pemegang Saham) x 100%
Total Debt to Equity Ratio = (Total Hutang / Ekuitas Pemegang Saham) x 100%
Ø Total Debt
to Asset Ratio (Rasio Hutang terhadap Harta)
Rumus:
Total Debt to Asset Ratio = (Total Hutang / Total aktiva) x 100%
Total Debt to Asset Ratio = (Total Hutang / Total aktiva) x 100%
3.
Rasio
Profitabilitas
Ø Gross Provit
Marginal (Margin Laba Kotor)
Rumus :
GPM = (Laba Kotor / Penjualan Bersih) x 100%
GPM = (Laba Kotor / Penjualan Bersih) x 100%
Ø Net Profit
Marginal (Margin Laba Bersih)
Rumus:
NPM = (Laba setelah pajak / Penjualan Bersih) x 100%
NPM = (Laba setelah pajak / Penjualan Bersih) x 100%
Ø
Operating Income Ratio
Rumus :
OIR = ( Laba Kotor – Biaya / Penjualan Bersih) x 100%
Rumus :
OIR = ( Laba Kotor – Biaya / Penjualan Bersih) x 100%
Ø Return of
Asset
RUMUS:
ROA = (Laba bersih setelah pajak / total aktiva) x 100%
ROA = (Laba bersih setelah pajak / total aktiva) x 100%
Ø
Return of Equity
RUMUS:
ROE = (Laba Bersih Setelah Pajak / Total Modal Pemegang Saham) x 100%
RUMUS:
ROE = (Laba Bersih Setelah Pajak / Total Modal Pemegang Saham) x 100%
4. Rasio
Aktifitas
Ø
Inventory Turn Over
Rumus :
Inventory Turn Over = ( HPP / Persediaan )
Rumus :
Inventory Turn Over = ( HPP / Persediaan )
Ø
Total Asset Turn Over
Rumus :
Total Asset Turn Over = ( Penjualan / Total Aktiva )
Total Asset Turn Over = ( Penjualan / Total Aktiva )
1.3 Laporan Posisi Keuangan Perusahaan
Berikut laporan posisi keuangan perusahaan PT. Multi Prima
Sejahtera, mulai dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 :
Tabel 1.1
Laporan posisi keuangan konsolidasi
tahun 2010 - 2012
Tabel 1.2
Tabel laporan laba / rugi komprehensif konsolidasi
Tabel laporan laba / rugi komprehensif konsolidasi
BAB II
ANALISA DAN
PEMBAHASAN
2.1 Menganalisis
Laporan Posisi Keuangan
Menganalisis laporan keuangan menggunakan rumus Rasio
Keuangan
1.
Menggunakan Rasio
Likuiditas
a.
Current Ratio = (
Aktiva Lancar / Hutang Lancar )
Tahun 2010
Aktiva lancar pada tahun 2010 sebesar Rp. 101.174.738.361 dan hutang lancar sebesar Rp. 40.203.320.053
Aktiva lancar pada tahun 2010 sebesar Rp. 101.174.738.361 dan hutang lancar sebesar Rp. 40.203.320.053
Current
Ratio = Rp. 101.174.738.361
Rp. 40.203.320.053
= 2.5166
Tahun 2011
Aktiva lancar pada tahun 2011 sebesar Rp. 100.021.905.547 dan hutang lancar sebesar Rp. 34.628.303.463
Aktiva lancar pada tahun 2011 sebesar Rp. 100.021.905.547 dan hutang lancar sebesar Rp. 34.628.303.463
Current
Ratio = Rp. 100.021.905.547
Rp. 34.628.303.463
= 2.8884
Tahun 2012
Aktiva lancar pada
tahun 2012 sebesar Rp. 95.789.068.363 dan hutang lancar Rp. 32.995.214.492
Current
Ratio = Rp. 95.789.068.363
Rp.
32.995.214.492
= 2.9552
Grafik
2.1
Current Ratio
Current Ratio
Kesimpulan : Setiap
tahun terjadi peningkatan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka
pendek, dengan menggunakan aktiva yang dimilikinya.
b.
Quick Ratio = (( Aktiva
lancar – Persediaan) / Hutang lancar)
Tahun 2010
Aktiva lancar pada tahun 2010 sebesar Rp. 101.174.738.361, Persediaan sebesar Rp. 27.453.118.876 dan hutang lancar sebesar Rp. 40.203.320.053
Aktiva lancar pada tahun 2010 sebesar Rp. 101.174.738.361, Persediaan sebesar Rp. 27.453.118.876 dan hutang lancar sebesar Rp. 40.203.320.053
Quick
Ratio = Rp. 101.174.738.361 – Rp.
27.453.118.876
Rp.
40.203.320.053
= 1.83372
Tahun 2011
Aktiva lancar pada tahun 2011 sebesar Rp. 100.021.905.547, Persediaan sebesar Rp. 24.924.985.092 dan hutang lancar sebesar Rp. 34.628.303.463
Aktiva lancar pada tahun 2011 sebesar Rp. 100.021.905.547, Persediaan sebesar Rp. 24.924.985.092 dan hutang lancar sebesar Rp. 34.628.303.463
Quick
Ratio = Rp. 100.021.905.547 – Rp.
24.924.985.092
Rp. 34.628.303.463
= 2.16866
Tahun 2012
Aktiva lancar pada
tahun 2012 sebesar Rp. 95.789.068.363, Persediaan sebesar Rp. 26.665.573.944
dan hutang lancar Rp. 32.995.214.492
Quick
Ratio = Rp. 95.789.068.363 – Rp.
26.665.573.944
Rp. 32.995.214.492
= 2.09495
Kesimpulan : Pada tahun
2012 perusahaan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, tetapi perusahaan
masih liquid dalam kemampuan membayar kewajiban jangka pendeknya.
2.
Menggunakan Rasio
Solvabilitas
a.
Total Debt To Equity
Ratio = ( Total hutang / Ekuitas Pemegang saham) x 100%
Tahun 2010
Total hutang pada tahun 2010 sebesar Rp. 44.000.806.053 dan ekuitas pemegang saham sebesar Rp. 10.625.000.000
Total hutang pada tahun 2010 sebesar Rp. 44.000.806.053 dan ekuitas pemegang saham sebesar Rp. 10.625.000.000
Total
Debt To Equity Ratio = Rp.
44.000.806.053 x 100%
Rp. 10.625.000.000
= 4.14 = 400%
Rp. 10.625.000.000
= 4.14 = 400%
Tahun 2011
Total hutang pada tahun 2011 sebesar Rp. 39.115.701.463 dan ekuitas pemegang saham sebesar Rp. 10.625.000.000
Total hutang pada tahun 2011 sebesar Rp. 39.115.701.463 dan ekuitas pemegang saham sebesar Rp. 10.625.000.000
Total
Debt To Equity Ratio = Rp.
39.115.701.463 x 100%
Rp. 10.625.000.000
= 3.68 = 300%
Rp. 10.625.000.000
= 3.68 = 300%
Tahun 2012
Total hutang pada tahun 2012 sebesar Rp. 37.413.214.492 dan ekuitas pemegang saham sebesar Rp. 10.625.000.000
Total hutang pada tahun 2012 sebesar Rp. 37.413.214.492 dan ekuitas pemegang saham sebesar Rp. 10.625.000.000
Total
Debt To Equity Ratio = Rp.
37.413.214.492 x 100%
Rp. 10.625.000.000
= 3.52 = 300%
Rp. 10.625.000.000
= 3.52 = 300%
Kesimpulan :
Perbandingan dari tahun ke tahun dimana tingkat hutang dan ekuitas dalam
pendanaan perusahaan pada tahun 2010 lebih tinggi dibanding tahun 2011 dan
2012.
b.
Total Debt To Asset
Ratio = (Total Hutang / Total Aktiva ) x 100%
Tahun 2010
Total Hutang pada tahun 2010 sebesar Rp. 44.000.806.053 dan total Aktiva sebesar Rp. 150.937.167.032
Total Hutang pada tahun 2010 sebesar Rp. 44.000.806.053 dan total Aktiva sebesar Rp. 150.937.167.032
Total
Debt To Asset Ratio = Rp. 44.000.806.053 x 100 %
Rp. 150.937.167.032
Rp. 150.937.167.032
= 0.29 = 29%
Tahun 2011
Total Hutang pada tahun 2011 sebesar Rp. 39.115.701.463 dan total Aktiva sebesar Rp. 157.371.466.252
Total Hutang pada tahun 2011 sebesar Rp. 39.115.701.463 dan total Aktiva sebesar Rp. 157.371.466.252
Total
Debt To Asset Ratio = Rp 39.115.701.463 x 100 %
Rp. 157.371.466.252
Rp. 157.371.466.252
= 0.24 = 24%
Tahun 2012
Total Hutang pada tahun 2012 sebesar Rp. 37.413.214.492 dan total Aktiva sebesar Rp. 172.268.827.993
Total Hutang pada tahun 2012 sebesar Rp. 37.413.214.492 dan total Aktiva sebesar Rp. 172.268.827.993
Total Debt
To Asset Ratio = Rp 37.413.214.492 x 100 %
Rp. 172.268.827.993
Rp. 172.268.827.993
= 0.21 = 21%
Kesimpulan : Perbandingan dalam kemampuan membayar hutang
setiap tahunnya dimana sisa hutang ditanggung oleh pemegang saham
3.
Menggunakan Rasio
Profitabilitas
Pada tahun 2010 laba ekuitas yang dapat didistribusikan
kepada pemilik entitas induk mengalami
pengurangan sehingga pada laporan laba rugi komprehensif tidak dimasukan dan
tidak bisa dianalisa menggunakan rasio profitabilitas.
a.
Gross Provit Marginal =
( Laba Kotor / Penjualan Bersih) x 100 %
Tahun 2011
Laba kotor pada tahun 2011 sebesar Rp. 27.695.629.573 dan penjualan bersih sebesar Rp. 62. 958.088.306
Laba kotor pada tahun 2011 sebesar Rp. 27.695.629.573 dan penjualan bersih sebesar Rp. 62. 958.088.306
Gross
Provit Marginal = Rp. 27.695.629.573 x
100%
Rp. 62.958.088.306
= 0.43 = 43%
Rp. 62.958.088.306
= 0.43 = 43%
Tahun 2012
Laba kotor pada tahun 2012 sebesar Rp. 27.223.087.552 dan penjualan bersih sebesar Rp. 68.736.656.643
Laba kotor pada tahun 2012 sebesar Rp. 27.223.087.552 dan penjualan bersih sebesar Rp. 68.736.656.643
Gross
Provit Marginal = Rp. 27.223.087.552 x
100%
Rp. 68.736.656.643
= 0.39 = 39%
Rp. 68.736.656.643
= 0.39 = 39%
b.
Net Profit Marginal = (
Laba setelah pajak / Penjualan Bersih) x 100%
Tahun 2011
Pada tahun 2011 Laba setelah pajak sebesar Rp. 11.319.403.810 dan Penjualan bersih sebesar Rp. 62.958.088.306
Pada tahun 2011 Laba setelah pajak sebesar Rp. 11.319.403.810 dan Penjualan bersih sebesar Rp. 62.958.088.306
NPM =
Rp. 11.319.403.810 x 100%
Rp. 62.958.088.306
= 0.17 = 17%
Rp. 62.958.088.306
= 0.17 = 17%
Tahun 2012
Pada tahun 2012 Laba setelah pajak sebesar Rp. 16.599.848.712 dan Penjualan bersih sebesar Rp. 68.736.656.643
Pada tahun 2012 Laba setelah pajak sebesar Rp. 16.599.848.712 dan Penjualan bersih sebesar Rp. 68.736.656.643
NPM =
Rp. 16.599.848.712 x 100%
Rp. 68.736.656.643
= 0.24 = 24%
Rp. 68.736.656.643
= 0.24 = 24%
c.
Operating Income Ratio
= ( Laba kotor – Biaya / Penjualan bersih) x 100%
Tahun 2011
Laba kotor pada tahun 2011 sebesar Rp. 27.695.629.573, Biaya sebesar Rp. 21.369.010.871 dan Penjualan bersih sebesar Rp. 62.958.088.306
Laba kotor pada tahun 2011 sebesar Rp. 27.695.629.573, Biaya sebesar Rp. 21.369.010.871 dan Penjualan bersih sebesar Rp. 62.958.088.306
OIR
= Rp. 27.695.629.573 - Rp.
21.369.010.871 x 100%
Rp. 62.958.088.306
= 0.10 = 10%
Rp. 62.958.088.306
= 0.10 = 10%
Tahun 2012
Laba kotor pada tahun 2012 sebesar Rp. 27.223.087.552, Biaya sebesar Rp. 20.880.140.098 dan Penjualan bersih sebesar Rp. 68.736.656.643
Laba kotor pada tahun 2012 sebesar Rp. 27.223.087.552, Biaya sebesar Rp. 20.880.140.098 dan Penjualan bersih sebesar Rp. 68.736.656.643
OIR
= Rp. . 27.223.087.552 - Rp.
20.880.140.098 x 100%
Rp. 68.736.656.643
Rp. 68.736.656.643
= 0.09 = 9%
d. Return of
Asset = (Laba bersih setelah pajak /
total aktiva) x 100%
Tahun 2011
Laba bersih setelah pajak pada tahun 2011 sebesar Rp. 11.319.403.810 dan Total aktiva sebesar Rp. 157.371.466.252
Laba bersih setelah pajak pada tahun 2011 sebesar Rp. 11.319.403.810 dan Total aktiva sebesar Rp. 157.371.466.252
ROA = Rp. 11.319.403.810 x 100%
Rp. 157.371.466.252
= 0.07 = 7%
Rp. 157.371.466.252
= 0.07 = 7%
Tahun 2012
Laba bersih setelah pajak pada tahun 2012 sebesar Rp. 16.599.848.712 dan Total aktiva sebesar Rp. 172.268.827.993
Laba bersih setelah pajak pada tahun 2012 sebesar Rp. 16.599.848.712 dan Total aktiva sebesar Rp. 172.268.827.993
ROA = Rp. 16.599.848.712 x 100%
Rp. 172.268.827.993
= 0.09 = 9%
Rp. 172.268.827.993
= 0.09 = 9%
e. Return of
Equity = (Laba Bersih Setelah
Pajak / Total Modal Pemegang Saham) x 100%
Tahun 2011
Laba bersih setelah pajak pada tahun 2011 sebesar Rp. 11.319.403.810 dan Total modal sebesar Rp. 118.255.764.789
Laba bersih setelah pajak pada tahun 2011 sebesar Rp. 11.319.403.810 dan Total modal sebesar Rp. 118.255.764.789
ROE = Rp. 11.319.403.810
x 100%
Rp. 118.255.764.789
= 0.09 = 9%
Rp. 118.255.764.789
= 0.09 = 9%
Tahun 2012
Laba bersih setelah pajak pada tahun 2011 sebesar Rp. 16.599.848.712 dan Total modal sebesar Rp. 134.855.613.501
Laba bersih setelah pajak pada tahun 2011 sebesar Rp. 16.599.848.712 dan Total modal sebesar Rp. 134.855.613.501
ROE = Rp.
16.599.848.712 x 100%
Rp. 134.855.613.501
= 0.12 = 12%
Rp. 134.855.613.501
= 0.12 = 12%
4.
Menggunakan Rasio
Aktifitas
a.
Inventory Turn Over = (
HPP / Persediaan )
Tahun 2011
Pada tahun 2011 HPP sebesar Rp. 35.262.458.733 dan Persediaan sebesar Rp. 24.924.985.092
Pada tahun 2011 HPP sebesar Rp. 35.262.458.733 dan Persediaan sebesar Rp. 24.924.985.092
Inventory
Turn Over = Rp. 35.262.458.733
Rp. 24.924.985.092
= 1.415
Rp. 24.924.985.092
= 1.415
Tahun 2012
Pada tahun 2012 HPP sebesar Rp. 41.513.569.091 dan Persediaan sebesar Rp. 26.665.573.944
Pada tahun 2012 HPP sebesar Rp. 41.513.569.091 dan Persediaan sebesar Rp. 26.665.573.944
Inventory
Turn Over = Rp. 41.513.569.091
Rp. 26.665.573.944
= 1.557
Rp. 26.665.573.944
= 1.557
b.
Total Asset Turn Over =
( Penjualan / Total aktiva)
Tahun 2011
Penjulan pada tahun 2011 sebesar Rp. 62.958.088.306 dan Total aktiva sebesar Rp. 157.371.466.252
Penjulan pada tahun 2011 sebesar Rp. 62.958.088.306 dan Total aktiva sebesar Rp. 157.371.466.252
Total
Asset Turn Over = Rp. 62.958.088.306
Rp. 157.371.466.252
= 0.40
Rp. 157.371.466.252
= 0.40
Tahun 2012
Penjulan pada tahun 2012 sebesar Rp. 68.736.656.643 dan Total aktiva sebesar Rp. 172.268.827.993
Penjulan pada tahun 2012 sebesar Rp. 68.736.656.643 dan Total aktiva sebesar Rp. 172.268.827.993
Total
Asset Turn Over = Rp. 68.736.656.643
Rp. 172.268.827.993
= 0.39
Rp. 172.268.827.993
= 0.39