Senin, 21 Oktober 2013

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SOFT SKILL)

PERANAN MANAJER DALAM PENGENDALIAN INFORMASI DIPERUSAHAAN

           
Disusun oleh :


 NAMA       : Mohamad Rifai Ts Bullah
 NPM           : 44211567
    KELAS       : 3DA01





PENDAHULUAN

 Peranan manajer dalam suatu perusahaan sangatlah penting dalam mengatur dan mengontrol suatu  perusahaan untuk mengarahkan dan mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Sistem Informasi Manajemen  merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Dengan adanya informasi akan mudah dalam mengambil keputusan yang tepat sehingga didalam perusahaan tidak mengalami kesulitan.

ISI

              1.      Tujuan Umum sistem informasi manajemen

Ø   Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Ø   Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Ø   Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

 Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).




              2.      Sistem Informasi Manajemen merupakan kumpulan dari sistem informasi:

Ø   Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
Ø   Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
Ø   Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
Ø    Sistem informasi personalia (personal information systems).
Ø   Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
Ø   Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
Ø   Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
Ø   Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
Ø   Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
Ø   Sistem informasi analisis software
Ø   Sistem informasi teknik (engineering information systems).


3.      Penilaian Atas Sistem Pengendalian Manajemen

Auditor melakukan penilaian atas sistem pengendalian manajemen dalam rangka menentukan luas dan lingkup audit. Informasi yang diperoleh dari pengujian pengendalian tersebut dipergunakan sebagai dasar perencanaan audit. Dalam audit operasional, auditor menguji keandalan sistem pengendalian manajemen dalam rangka menilai apakah sasaran audit sementara (tentative audit objectives/TAO) yang teridentifikasi pada tahap survai pendahuluan dapat ditingkatkan menjadi sasaran audit tetap (firm audit objectives/FAO) pada tahap audit lanjutan (rinci). 

Tahapan penilaian sistem pengendalian manajemen meliputi:
Ø  menggambarkan dan menganalisis sistem pengendalian;
Menggambarkan sistem pengendalian adalah menyajikan secara tertulis gambaran mengenai sistem/prosedur pelaksanaan kegiatan operasional auditi. Gambaran dimaksud dapat diperoleh dengan melaksanakan metode internal control Pengantar Sistem Pengendalian Manajemen questionnaire, flow-charts, penjelasan dalam bentuk narasi. Analisis pengendalian tersebut dapat dilakukan melalui pengujian sepintas (walk-through test), dan pengujian terbatas (limited testing by sample) terhadap sistem
Ø   melakukan penilaian pengendalian;
Pengujian pengendalian hanya dilakukan apabila hasil reviu terbatas menunjukkan sistem pengendalian manajemen telah baik, tujuannya adalah untuk menaksir risiko pengendalian pada sistem/prosedur yang diuji. Tahap pengujian pengendalian meliputi melaksanakan pengujian, yaitu melakukan pengujian yang lebih luas terhadap data/dokumen yang mendukung pengendalian untuk meyakini keandalan pengendalian. Unsur yang diperhatikan auditor pada pelaksanaan pengujian ini adalah sifat non-angka dari data, seperti; ciri-ciri yang menunjukkan keabsahan dokumen, ketelitian perhitungan, kelengkapan data pendukung dan sebagainya.
Ø   Menaksir Risiko Pengendalian
Risiko pengendalian merupakan risiko kemungkinan tidak terdeteksinya kesalahan pada data oleh sistem pengendalian yang diterapkan manajemen. Bila kesalahan pada data tidak terdeteksi oleh sistem pengendalian, maka informasi yang dihasilkan juga akan mengandung kesalahan dan jika kesalahan tersebut banyak, maka informasi tersebut dapat menyesatkan.
 

Risiko pengendalian berbanding terbalik dengan derajat keandalan. Dengan demikian, menaksir risiko pengendalian sama artinya dengan menentukan derajat keandalan sistem pengendalian.
Ø  Pengendalian dianggap kuat atau andal bila risiko pengendaliannya rendah.
Ø  Pengendalian dianggap lemah atau tidak andal bila mengandung risiko pengendalian yang tinggi.

Auditor melakukan penilaian atas sistem pengendalian manajemen dalam rangka menentukan luas dan lingkup reviu laporan keuangan. Komponen pengendalian manajemen yang akan dinilai adalah yang terkait langsung dengan proses penyusunan laporan keuangan. Informasi yang diperoleh dari pengujian pengendalian tersebut dipergunakan sebagai dasar perencanaan reviu. Simpulan penilaian akan keandalan sistem pengendalian manajemen akan mempengaruhi seberapa banyak pos-pos laporan keuangan akan ditelusuri angkanya lebih lanjut.

Langkah-langkah penilaian SPM terkait dengan penugasan reviu laporan keuangan adalah sebagai berikut.
Ø  Memahami sistem akuntansi.

Ø   Memilih daftar pertanyaan reviu sistem pengendalian manajemen yang cocok.
Ø   Menilai sistem akuntansi dan mengidentifikasikan kelemahan pengendalian manajemen.
Ø   Mendiskusikan kelemahan sistem pengendalian manajemen.
Ø   Merancang /memodifikasi program reviu selanjutnya.

Dengan demikian perbedaan antara penilaian sistem pengendalian manajemen pada penugasan audit dan reviu laporan keuangan terletak pada tujuan pengendalian. Pada penugasan audit operasional, komponen pengendalian yang dinilai adalah terkait dengan tujuan efisiensi, efektivitas operasi dan ketaatan sedangkan pada reviu laporan keuangan auditor harus melakukan penilaian atas pengendalian manajemen terkait dengan pencapaian tujuan penyiapan laporan keuangan yang andal.

              4.       Kontrol proses pengembangan
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok. Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dpt memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana :

             1.       Fase Perencanaan
              Mendefinisikan tujuan dan kendala
         2.       Fase Analisis & Disain
      Mengidentifikasi kebutuhan informasi Menentukan kriteria penampilan Menyusun disain dan          standar operasi CBIS.
             3.       Fase Implementasi
      Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima Memastikan apakah memenuhi kriteria      penampilan Menetapkan prosedur untuk memelihara CBIS.
             4.       Fase Operasi & Kontrol
Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan.



KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas kita dapat mengetahui tujuan umum sistem informasi manajemen, kumpulan sistem informasi manajemen, penilaian atas sistem pengendalian manajemen serta kontrol proses pengembangan sistem, sehingga dengan adanya keempat pokok bahasan yang ada diatas penulis dapat menarik kesimpulan dengan adanya tujuan suatu sistem dapat diarahkan dan dapat dikontrol oleh manajer dan diperjelas dengan adanya sistem informasi yang digunakan serta penilaian dan kontrol terhadap kinerja perusahaan.  

DAFTAR PUSTAKA
INTERNET
http://nicohernawan.wordpress.com/artikel-sim-sistem-informasi-manajemen/
http://my.opera.com/andika85/blog/index.dml/tag/Sistem%20Pengendalian%20Manajemen
http://komang007.wordpress.com/2011/11/29/pengendalian-sistem-informasi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar