Rabu, 23 November 2011

ALAMIAH DASAR


Model Atom

Model Atom Dalton
Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi. full story...

Model Atom Thomson
Suatu bola pejal yang permukaannya dikelilingi elektron dan partikel lain yang bermuatan positif sehingga atom bersifat netral. full story...

Model Atom Rutherford
atom yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya.full story...

Model Atom Bohr
Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.full story...

Model Atom Modern  Menurut model atom modern, elektron tidak dapat dipastikan tempatnya, hanya kebolehjadian (kemungkinan) terbesar elektron yang disebut orbital. full story...
Pengetahuan para ilmuwan tentang atom bukan berdasarkan pengamatan langsung terhadap atom per atom, sebab ato terlalu kecil untuk dapat diamati dan diukur sacara langsung. Diameter atom dinyakini berkisar antara 30 sampai 150 pm. Dengan alat pembesar apapun kita belum dapat melihat atom, tetapi gejala yang ditimbulkan oleh atom itu dapat diukur seperti jejak atom, nyala, difraksi, dan lain-lain. Teori-teori atom yang ada sekarang hanya merupakan model yang dibangun oleh para ilmuwan sebagai kesimpulan dari hasil berbagai kajian teoritis dan gejala empiris dengan berbagai pendekatan dan metode ilmiah. Itulah sebabnya terdapat beberapa model atom yang telah dikembangkan dan dipublikasikan menurut tenemuan-tenemuan yang secara sinergetis saling mendukung atau bahkan menolak usulan model atom sebelumnya. Sampai saat ini, teori atom yang paling muktahir adalah berdasarkan teori mekanika kuantum atau mekanika gelombang dengan berbagai asumsi dan teorema.

Perkembangan Model Atom

Definisi awal tentang konsep atom berlangsung > 2000 thn. Dulu atom dianggap sebagai bola keras sedangkan sekarang atom dianggap sebagai awan materi yang kompleks. Dibawah ini akan dipaparkan konsep Yunani tentang atom:
  1. Pandangan filosof Yunani
    Atom adalah Konsep kemampuan untuk dipecah yg tiada berakhir
  2.  Leucippus (Abad ke-5 SM)
    Ada batas kemampuan untuk dibagi, sehingga harus ada bagian yang tidak dapat dibagi lagi
  3. Democritus (380-470 SM)
    A: tidak, tomos: dibagi. Jadi atom adalah partikel yang tidak dapat dibagi lagi. Atom setiap unsur memilki bentuk & ukuran yang berbeda.
  4. Lucretius
    Sifat atom suatu bahan dalam “On the Nature of Things

Perkembangan Model Atom Secara Ilmiah
Pengembangan konsep atom-atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian dilanjutkan oleh Thomson (1897), Rutherford (1911) dan disempurnakan oleh Bohr (1914). Setelah model atom Bohr, Heisenberg mengajukan model atom yang lebih dikenal dengan model atom mekanika gelombang atau model atom modern.

Hasil eksperimen yang memperkuat konsep atom ini menghasilkan gambaran mengenai susunan partikel-partikel tersebut di dalam atom. Gambaran ini berfungsi untuk memudahkan dalam memahami sifat-sifat kimia suatu atom. Gambaran susunan partikel-partikel dasar dalam atom disebut model atom.

ALAMIAH DASAR


Teori Tentang Terjadinya Makhluk Hidup

KONSEP TENTANG TERJADINYA MAKHLUK HIDUP
Macam-macam pandangan telah dikemukakan mengenai asal mula teriadinya kehidupan di bumi ini. Dari beberapa pendapat, percobaan, dan pengamatan para ahli lahirlah beberapa hipotesis dan teori tentang asal-usul kehidupan.
1. Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea)
Teori ini pertama kali dikemukakan oleh ilmuwan dan filosof Yunani bernama Aristoteles, yang hidup pada tahun 384-322 SM. Aristoteles berpendapat bahwa makhluk hidup terjadi secara spontan (generatio spontanea). Dengan kata lain, makhluk hidup terjadi dengan sendirinya dari benda mati (abiogenesis).
2. Teori Biogenesis
Teori biogenesis merupakan lawan dari teori abiogenesis. Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup pula. Tokoh dalam teori biogenesis yang terkenal adalah Fransisco Redy, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Ketiganya menyangkal teori abiogenesis.
2.1. Percobaan Fransisco Redy (1688)
Fransisco Redy melakukan suatu percobaan dengan menggunakan sepotong daging yang dimasukkan dalam tiga buah labu.
v Labu pertama diisi sepotong daging, kemudian labu ditutup rapat
v Labu kedua diisi sepotong daging, kemudian labu ditutup dengan kain kasa
v Labu ketiga diisi sepotong daging, dan labu dibiarkan terbuka.
Dari hasil percobaannya tersebut Redy menyimpulkan bahwa jika lalat dicegah agar jangan sampai meletakkan telurnya pada daging, maka makhluk hidup (belatung) tidak akan muncul dari daging tersebut. Jadi, menurut Redy, makhluk hidup berasal dari telur (Omne vivum ex ovo).
2.2. Percobaan Lazzaro Spallanzani (1750)
Dalam percobaan yang dilakukannya, Lazzaro Spallanzani menggunakan tiga buah tabung yang masing-masing diisi dengan air kaldu dan diberi perlakuan sebagai berikut:
v Tabung pertama tidak dipanaskan, lalu ditutup rapat
v Tabung kedua dipanaskan sampai mendidih, lalu dibiarkan terbuka
v Tabung ketiga dipanaskan sampai mendidih, lalu ditutup rapat
Dari hasil percobaannya, Spallanzani menyatakan bahwa apabila kaldu dididihkan kemudian tabung ditutup rapat, maka kaldu tidak akan membusuk sehingga tidak dijumpai makhluk hidup.
2.3. Percobaan Louis Pasteur (1862)
Louis Pasteur berusaha memperbaiki percobaan-percobaan yang telah dilakukan para ahli sebelumnya. la menggunakan labu berbentuk leher angsa (seperti huruf s). Labu percobaan diisi dengan air kaldu, kemudian dipanaskan sampai mendidih. Setelah itu labu ditutup dengan penutup yang mempunyai pipa berbentuk huruf s. Setelah diamati beberapa hari ternyata kaldu dalam labu percobaan tidak berubah.
Dari percobaan itu Pasteur menyimpulkan bahwa kehidupan berasal dari kehidupan lain (Omne vivum ex vivo).

ALAMIAH DASAR


Planet Saturnus



Pengertian

Saturnus adalah planet bercincin yg di kenal di tatasurya. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, mangkanya Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. evolusiny 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi,rotasi saturnus mempunyai waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.

Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.

Cincin Saturnus sangat unik,terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.

Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh diantaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius), dan Iapetus.
Saturnus memiliki bentuk yang diratakan di kutub, dan dibengkakkan keluar di sekitar khatulistiwa. Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar 120.536 km (74.867 mil) dimana diameter dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda sebesar 9%. Bentuk yang diratakan ini disebabkan oleh rotasinya yang sangat cepat, merotasi setiap 5 jam 14 menit waktu Bumi. Saturnus adalah satu-satunya Planet di tata surya yang massa jenisnya lebih sedikit daripada air. Walaupun inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada air, planet ini memiliki atmosfer yang mengandung gas, sehingga massa jenis relatif planet ini sebesar is 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air), sebagai hasilnya, jika Saturnus diletakan di atas kolam yang penuh air, Saturnus akan mengapung.

Struktur Dalam

Inti Planet Saturnus mirip dengan Yupiter. Planet ini memiliki inti planet di pusatnya dan sangat panas, temperaturnya mencapai 16.000 K (36.540 °F, 18.730 °C). Inti Planet Saturnus sangat panas dan inti planet ini meradiasi sekitar 21/2 kali lebih panas daripada jumlah energi yang diterima Saturnus dari Matahari. Inti Planet Saturnus sama besarnya dengan Bumi, namun jumlah massa jenisnya lebih besar. Di atas inti Saturnus terdapat bagian yang lebih tipis yang merupakan hidrogen metalik, sekitar 30.000 km (18.600 mil). Di atas bagian tersebut terdapat daerah liquid hidrogen dan helium. Inti planet Saturnus berat, dengan massa sekitar 9 sampai 22 kali lebih dari massa inti Bumi.

Struktur Luar



Bagian luar atmosfer Saturnus terbuat dari 96.7% hidrogen dan 3% helium, 0.2% metana dan 0.02% amonia. Pada atmosfer Saturnus juga terdapat sedikit kandungan asetilena, etana dan fosfin.

Awan Saturnus, seperti halnya Yupiter, merotasi dengan kecepatan yang berbeda-beda bergantung dari posisi lintangnya. Tidak seperti Yupiter, awan Saturnus lebih redup dan awan Saturnus lebih lebar di khatulistiwa. Awan terendah Saturnus dibuat oleh air es, dan dengan ketebalan sekitar 10 kilometer. Temperatur Saturnus cukup rendah, dengan suhu 250 K (-10°F, -23°C). Awan di atasnya, memiliki ketebalan 50 kilometer, terbuat dari es amonium hidrogensulfida (simbol kimia: NH4HS), dan di atas awan tersebut terdapat awan es amonia dengan ketebalan 80 kilometer. Bagian teratas dibuat dari gas hidrogen dan helium, dimana tebalnya sekitar 200 dan 270 kilometer. Aurora juga diketahui terbentuk di mesosfer Saturnus. Temperatur di awan bagian atas Saturnus sangat rendah, yaitu sebesar 98 K (-283 °F, -175 °C). Temperatur di awan bagian dalam Saturnus lebih besar daripada yang di luar karena panas yang diproduksi di bagian dalam Saturn. Angin Saturnus merupakan salah satu dari angin terkencang di Tata Surya, mencapai kecepatan 500 m/s (1.800 km/h, 1.118 mph), yang jauh lebih cepat daripada angin yang ada di Bumi.

Pada Atmosfer Saturnus juga terdapat awan berbentuk lonjong yang mirip dengan awan berbentuk lonjong yang lebih jelas yang ada di Yupiter. Titik lonjong ini adalah badai besar, mirip dengan angin taufan yang ada di Bumi. Pada tahun 1990, Teleskop Hubble mendeteksi awan putih didekat khatulistiwa Saturnus. Badai seperti tahun 1990 diketahui dengan nama Bintik Putih Raksasa, badai unik Saturnus yang hanya ada dalam waktu yang pendek dan muncul setiap 39 tahun waktu Bumi. Bintik Putih Raksasa juga ditemukan tahun 1876, 1903, 1933, dan tahun 1960. Jika lingkaran konstan ini berlanjut, diprediksi bahwa pada tahun 2020 bintik putih besar akan terbentuk kembali.

Pesawat angkasa Voyager 1 mendeteksi awan heksagonal didekat kutub utara Saturnus sekitar bujur 80 ° utara. Cassini-Huygens nantinya mengkonfirmasi hal ini tahun 2006. Tidak seperti kutub utara, kutub selatan tidak menunjukan bentuk awan heksagonal dan yang menarik, Cassini menemukan badai mirip dengan siklon tropis terkunci di kutub selatan dengan dinding mata yang jelas. Penemuan ini mendapat catatan karena tidak ada planet lain kecuali Bumi di tata surya yang memiliki dinding mata.

Ciri-Ciri
NO
JENIS
HASIL
1
Nama Planet
Saturnus
2
Kala Rotasi
10 Jam 14 menit
3
Kala Revolusi
29,46 Tahun
4
Atmosfer
Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb
5
Satelit Alam
(56) di antaranya Dione, Rhea, Titan
6
Jarak Di Matahari
1,4 milyar km lebih
7
Diameter Planet
60.268 km
8
Warna Planet
Kuning keputihan

Cincin Planet

Saturnus terkenal karena cincin di planetnya, yang menjadikannya sebagai salah satu obyek dapat dilihat yang paling menakjubkan dalam sistem tata surya.

Cincin Saturnus tersebut dapat dilihat dengan menggunakan teleskop modern berkekuatan sederhana atau dengan teropong berkekuatan tinggi. Cincin ini menjulur 6.630 km hingga 120.700 km atas khatulistiwa Saturnus, dan terdiri daripada bebatuan silikon dioksida, oksida besi, dan partikel es dan batu. Terdapat dua teori mengenai asal cincin Saturnus. Teori pertama diusulkan oleh Édouard Roche pada abad ke-19, adalah cincin tersebut merupakan bekas bulan Saturnus yang orbitnya datang cukup dekat dengan Saturnus sehingga pecah akibat kekuatan pasang surut. Variasi teori ini adalah bulan tersebut pecah akibat hantaman dari komet atau asteroid. Teori kedua adalah cincin tersebut bukanlah dari bulan Saturnus, tetapi ditinggalkan dari nebula asal yang membentuk Saturnus. Teori ini tidak diterima masa kini disebabkan cincin Saturnus dianggap tidak stabil melewati periode selama jutaan tahun, dan dengan itu dianggap baru terbentuk.

Sementara ruang terluas di cincin, seperti Divisi Cassini dan Divisi Encke, dapat dilihat dari Bumi, Voyagers mendapati cincin tersebut mempunyai struktur seni yang terdiri dari ribuan bagian kecil dan cincin kecil. Struktur ini dipercayai terbentuk akibat tarikan graviti bulan-bulan Saturnus melalui berbagai cara. Sebagian bagian dihasilkan akibat bulan kecil yang lewat seperti Pan, dan banyak lagi bagian yang belum ditemukan, sementara sebagian cincin kecil ditahan oleh medan gravitas satelit penggembala kecil seperti Prometheus dan Pandora. Bagian lain terbentuk akibat resonansi antara periode orbit dari partikel di beberapa bagian dan bahwa bulan yang lebih besar yang terletak lebih jauh, pada Mimas terdapat divisi Cassini melalui cara ini, justru lebih berstruktur dalam cincin sebenarnya terdiri dari gelombang berputar yang dihasilkan oleh gangguan gravitas bulan secara berkala.

ALAMIAH DASAR


MITOS NAGA



Naga adalah makhluk legendaris, biasanya dengan ciri-ciri serpentin atau reptil, dalam mitos budaya.Dua interpretasi yang paling akrab naga naga Eropa, yang berasal dari berbagai tradisi rakyat Eropa dan pada akhirnya terkait dengan Yunani dan Timur Tengah mitologi, dan naga Oriental tidak terkait, seperti naga Cina (Tradisional: ; Sederhana: ; pinyin: Long ). Kata "naga" berasal dari δράκων Yunani (drákōn), "naga, si ular ukuran besar, air-ular", yang mungkin berasal dari kata kerja δρακεν (drakeîn)

Asal
Kata naga berasal dari δρακων Yunani, melalui draco Latin. Hal ini dibuktikan dalam bahasa Inggris Pertengahan dari abad ke-13, dalam konteks bestiaries abad pertengahan dan legenda. Istilah Yunani dan Latin disebut setiap ular besar, tidak harus mitologi, dan penggunaan ini juga saat ini dalam bahasa Inggris sampai abad ke-18. Hari ini kadal komodo Varanus komodoensis besar juga dikenal dalam bahasa Inggris sebagai naga Komodo. Alkitab King James menggunakan kata-kata "ular", "naga" dan "Iblis" secara cukup saling dipertukarkan. Asosiasi ular dengan lawan monster diatasi dengan dewa heroik berakar pada mitologi Timur Dekat Kuno, termasuk Kanaan (Ibrani, Ugaritik), orang Het dan Mesopotamia. Motif Chaoskampf masuk mitologi Yunani dan mitologi akhirnya Kristen, meskipun motif ular mungkin sudah menjadi bagian dari mitologi Indo-Eropa prasejarah juga, berdasarkan bukti perbandingan Indic dan material Jerman. Naga "Eropa" (dan yang Dekat Timur dan Indic bahasa yg asalnya sama) mitos memiliki karakteristik yang sangat berbeda dan berasal dari orang-orang Cina naga. Dinosaurus dan fosil mamalia yang kadang-kadang keliru untuk tulang naga dan makhluk mitologi lain, misalnya, sebuah penemuan di 300 SM di Wucheng, Sichuan, Cina, dicap seperti itu oleh Qu Chang Adrienne Walikota telah menulis tentang subyek fosil sebagai inspirasi untuk mitos dalam bukunya The First fosil Hunters, dan entri dalam Ensiklopedi Geologi ia menulis: "fosil tetap menghasilkan berbagai geomyths berspekulasi mengenai identitas makhluk 'dan penyebab kehancuran mereka Banyak kebudayaan kuno. , dari China dan India ke Yunani, Amerika, dan Australia, menceritakan kisah naga, monster, dan pahlawan raksasa ke account untuk fosil-fosil binatang yang mereka belum pernah melihat hidup ". Di Australia, cerita-cerita tentang makhluk tersebut mungkin disebut buaya darat, Quinkana sp., seekor buaya darat yang tumbuh dari 5 sampai 7 meter mungkin panjang, atau 4 ton Priscus biawak Varanus (sebelumnya Megalania Priska) raksasa, goanna karnivora yang mungkin telah tumbuh sepanjang 7 meter , dan beratnya sampai 1.940 kg, atau ular pelangi (mungkin Wonambi naracoortensis) yang merupakan bagian dari megafauna punah benua itu. Dalam buku An Instinct untuk Dragons antropolog David E. Jones hipotesis menunjukkan bahwa manusia seperti monyet telah mewarisi reaksi naluriah dengan ular, kucing besar dan burung pemangsa. Dragons memiliki fitur yang kombinasi ketiganya. naluriah takut kami untuk ketiga akan menjelaskan mengapa naga dengan fitur yang serupa terjadi dalam cerita-cerita dari budaya independen di semua benua. Penulis-penulis lain menyarankan bahwa terutama di bawah pengaruh obat atau dalam mimpi, insting ini dapat memberikan meningkat menjadi fantasi tentang naga, ular, laba-laba, dll, yang akan menjelaskan mengapa simbol yang populer dalam budaya obat. Penjelasan mainstream tradisional dengan naga cerita rakyat tidak namun tidak bergantung pada naluri manusia, tetapi pada asumsi bahwa sisa-sisa fosil dinosaurus memberikan meningkatkan spekulasi serupa di seluruh dunia.


ALAMIAH DASAR


6 Teori Yang Menceritakan Terjadinya Alam Semesta

Bumi dengan isi dan bentuknya merupakan salah satu planet anggota tata surya yang beredar mengelilingi matahari. Karna bumi merupakan anggota dari tata surya , sejarah terbentuk dan perkembangan berhubung dengan sejarah terbentuknya tata surya. ada 5 teori yang menceritakan terjadinya alam semeseta ini Please Chekc


Ada banyak hipotesis tentang asal usul tata surya telah dikemukakan para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut ini :


1. Hipotesis Nebula
Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant(1724-1804) pada tahun 1775. Kemudian hipotesis ini disempurnakan oleh Pierre Marquis de Laplace pada tahun 1796. Oleh karena itu, hipotesis ini lebih dikenal dengan Hipotesis nebula Kant-Laplace. Pada tahap awal tata surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula.

Unsur gas sebagian besar berupa hidrogen. Karena gaya gravitasi yang dimilikinya, kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu. Akibatnya, suhu kabut memanas dan akhirnya menjadi bintang raksasa yang disebut matahari. Matahari raksasa terus menyusut dan perputarannya semakin cepat. Selanjutnya cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam. Dengan cara yang sama, planet luar juga terbentuk.

2. Hipotesis Planetisimal
Hipotesis planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlain dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang hampir menabrak matahari.

3. Hipotesis Pasang Surut Bintang
Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis pasang surut bintang sangat mirip dengan hipotesis planetisimal. Namun perbedaannya terletak pada jumlah awalnya matahari.

4. Hipotesis Kondensasi
Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.

5. Hipotesis Bintang
Kembar Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956. Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya tata surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil.

6. Hipotesis Big Bang
Big Bang merupakan salah satu teori tentang awal pembentukan jagat raya. Teori ini menyatakan bahwa jagat raya dimulai dari satu ledakan besar dari materi yang densitasnya luar biasa besar. Impilikasinya jagat raya punya awal dan akhir. Teori ini terus-menerus dibuktikan kebenarannya melalui sejumlah penemuan, dan diterima oleh sebagian besar astrofisikawan masa kini.

ALAMIAH DASAR


  • klasifikasi ilmu



A.                     Definisi Ilmu Pengetahuan
Menurut “ensiklopedia Indonesia” ilmu pengetahuan adalah suatu sistem dari berbagai pengetahuan yang masing-masing didapatkan sebagai hasil pemeriksaaan-pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan menggunakan metode-metode tertentu. Ilmu pengetahuan prinsipnya merupakan usaha untuk mengorganisasikan dan mensistematiskan common sense, suatu pengetahuan yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari, namun dilanjutkan dengan suatu pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode.
Ilmu pengetahuan diambil dari kata bahasa inggris science , yang berasal dari bahasa latin scientia dari bentuk kata kerja scire yang berarti mempelajari, mengetahui. Ilmu pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional, sistematik, logis, dan konsisten.

B.       Perbedaan Ilmu Pengetahuan Dengan Pengetahuan Biasa
Apabila kita memperbandingkan antara pengetahuan biasa dengan ilmu pengetahuan dapat dikatakan sebagai berikut :
·           Pengetahuan biasa( knowledge/ common sense): tidak memandang sebab-sebabnya, tidak mencari rumusan secara obyektif, tidak menyelidiki obyeknya, tidak ada sintesis, tidak bermetode dan bersistem.
·           Ilmu pengetahuan (science) : mementingkan sebab-sebabnya, mencari rumusan, menyelidiki obyek, melakukan sintesis, bermetode dan bersistem.
Perbedaan antara ilmu pengetahuan dengan pengetahuan biasa terlihat dari sifat sistematik dan cara memperolehnya

C.      Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
Klasifikasi atau penggolongan ilmu pengetahuan mengalami perkembangan atau perubahan sesuai dengan semangat zaman. Terdapat banyak pandangan yang terkait dengan klasifikasi ilmu pengetahuan yang dapat kita temui. Pada makalah ini kami akan mengklasifikasikan ilmu pengetahuan menurut subyeknya dan obyeknya.
·     Menurut subyeknya
1)        Teoritis
a.         Nomotetis adalah ilmu yang menetapkan hukum-hukum yang universal berlaku, mempelajari obyeknya dalam keabstrakannya dan mencoba menemukan unsur-unsur yang selalu terdapat kembali dalam segala pernyataannya yang konkrit bilamana dan di mana saja, misalnya adalah ilmu alam, ilmu kimia, sosiologi, ilmu hayat dan sebagianya.
b.        Ideografis (ide: cita-cita, grafis: lukisan), ilmu yang mempelajari obyeknya dalam konkrit menurut tempat dan waktu tertentu, dengan sifat-sifatnya yang menyendiri (unik). Misalnya ilmu sejarah, etnografi (ilmu bangsa-bangsa), sosiologi dan sebagainnya.
2)        Praktis (applied science/ ilmu terapan): ilmu yang langsung ditujukan kepada pemakaian atau pengalaman pengetahuan itu, jadi menentukan bagaimanakah orang harus berbuat sesuatu, maka ini pun diperinci lebih lanjut yaitu :
a.         Normatif, ilmu yang memesankan bagaimanakah kita harus berbuat, membebankan kewajiban-kewajiban dan larangan-laramgan misalnya: etika (filsafat kesusilaan/filsafat moral)
b.        Positif, (applied dalam arti sempit) yaitu ilmu yang mengatakan bagaimanakah orang harus berbuat sesuatu, mencapai hasil tertentu. Misalnya adalah ilmu pertanian, ilmu teknik, ilmu kedokteran dan sebagainnya.

Kedua macam ilmu pengetahuan ini saling melengkapi, jadi walaupun dibedakan tetap tidak boleh dipisahkan. Kebanyakan ilmu pengetahuan mempunyai bagian teoritis disamping bagian praktis, sehingga sering sulit diterapkan dimana suatu ilmu harus dimasukkan dalam pembagian ini, ilmu teoritis, biasannya dapat berdiri sendiri terlepas dari ilmu praktis,akan tetapi ilmu praktis selalu mempunyai dasar yang teoritis.
·           Menurut Obyeknya (terutama obyek formalnya atau sudut pandangnya)
1)        Universal/umum: meliputi keseluruhan yang ada,seluruh hidup manusa, misalnnya: teologi/agama dan filsafat.

Senin, 31 Oktober 2011

Pemasaran

PEMASARAN

Pemasaran/Marketing Mix (Marketing Mix Strategy)

 Sejauh ini kita sudah menetapkan objectives untuk marketing dan juga sudah membuat strategi marketing utama yang mencakup segala analisa rumit tetapi penting. Langkah berikutnya dari rangkaian proses pembuatan rencana marketing/pemasaran adalah menetapkan berbagai kegiatan yang menunjang tercapainya objectives tersebut. Startegi marketing terpadu/bauran (Marketing Mix Strategy) pada dasarnya adalah perpaduan dari kegiatan yang terkendali sebatas kemampuan perusahaan untuk mencapai objectives marketing yang sudah ditetapkan. Strategi Marketing Mix menurut P Kotler mencakup 4 pokok kebijakan, yang disebut 4P: 1. Product atau kebijakan sekitar produk. 2. Price atau kebijakan tentang harga. 3. Place atau kebijakan tentang distribusi. 4. Promotion atau kebijakan promosi. Hal itu dikembangkan dengan ditambah dengan 2 P lagi yang sangat erat hubungannya dengan pencapaian objectives tersebut yakni: 5. Periode atau penjadwalan tiap kebijakan. 6. People atau kebijakan sekitar personel. Pustaka: Proses Pembuatan Marketing Plan

Pengantar Bisnis