Rabu, 23 November 2011

ALAMIAH DASAR


  • klasifikasi ilmu



A.                     Definisi Ilmu Pengetahuan
Menurut “ensiklopedia Indonesia” ilmu pengetahuan adalah suatu sistem dari berbagai pengetahuan yang masing-masing didapatkan sebagai hasil pemeriksaaan-pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan menggunakan metode-metode tertentu. Ilmu pengetahuan prinsipnya merupakan usaha untuk mengorganisasikan dan mensistematiskan common sense, suatu pengetahuan yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari, namun dilanjutkan dengan suatu pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode.
Ilmu pengetahuan diambil dari kata bahasa inggris science , yang berasal dari bahasa latin scientia dari bentuk kata kerja scire yang berarti mempelajari, mengetahui. Ilmu pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional, sistematik, logis, dan konsisten.

B.       Perbedaan Ilmu Pengetahuan Dengan Pengetahuan Biasa
Apabila kita memperbandingkan antara pengetahuan biasa dengan ilmu pengetahuan dapat dikatakan sebagai berikut :
·           Pengetahuan biasa( knowledge/ common sense): tidak memandang sebab-sebabnya, tidak mencari rumusan secara obyektif, tidak menyelidiki obyeknya, tidak ada sintesis, tidak bermetode dan bersistem.
·           Ilmu pengetahuan (science) : mementingkan sebab-sebabnya, mencari rumusan, menyelidiki obyek, melakukan sintesis, bermetode dan bersistem.
Perbedaan antara ilmu pengetahuan dengan pengetahuan biasa terlihat dari sifat sistematik dan cara memperolehnya

C.      Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
Klasifikasi atau penggolongan ilmu pengetahuan mengalami perkembangan atau perubahan sesuai dengan semangat zaman. Terdapat banyak pandangan yang terkait dengan klasifikasi ilmu pengetahuan yang dapat kita temui. Pada makalah ini kami akan mengklasifikasikan ilmu pengetahuan menurut subyeknya dan obyeknya.
·     Menurut subyeknya
1)        Teoritis
a.         Nomotetis adalah ilmu yang menetapkan hukum-hukum yang universal berlaku, mempelajari obyeknya dalam keabstrakannya dan mencoba menemukan unsur-unsur yang selalu terdapat kembali dalam segala pernyataannya yang konkrit bilamana dan di mana saja, misalnya adalah ilmu alam, ilmu kimia, sosiologi, ilmu hayat dan sebagianya.
b.        Ideografis (ide: cita-cita, grafis: lukisan), ilmu yang mempelajari obyeknya dalam konkrit menurut tempat dan waktu tertentu, dengan sifat-sifatnya yang menyendiri (unik). Misalnya ilmu sejarah, etnografi (ilmu bangsa-bangsa), sosiologi dan sebagainnya.
2)        Praktis (applied science/ ilmu terapan): ilmu yang langsung ditujukan kepada pemakaian atau pengalaman pengetahuan itu, jadi menentukan bagaimanakah orang harus berbuat sesuatu, maka ini pun diperinci lebih lanjut yaitu :
a.         Normatif, ilmu yang memesankan bagaimanakah kita harus berbuat, membebankan kewajiban-kewajiban dan larangan-laramgan misalnya: etika (filsafat kesusilaan/filsafat moral)
b.        Positif, (applied dalam arti sempit) yaitu ilmu yang mengatakan bagaimanakah orang harus berbuat sesuatu, mencapai hasil tertentu. Misalnya adalah ilmu pertanian, ilmu teknik, ilmu kedokteran dan sebagainnya.

Kedua macam ilmu pengetahuan ini saling melengkapi, jadi walaupun dibedakan tetap tidak boleh dipisahkan. Kebanyakan ilmu pengetahuan mempunyai bagian teoritis disamping bagian praktis, sehingga sering sulit diterapkan dimana suatu ilmu harus dimasukkan dalam pembagian ini, ilmu teoritis, biasannya dapat berdiri sendiri terlepas dari ilmu praktis,akan tetapi ilmu praktis selalu mempunyai dasar yang teoritis.
·           Menurut Obyeknya (terutama obyek formalnya atau sudut pandangnya)
1)        Universal/umum: meliputi keseluruhan yang ada,seluruh hidup manusa, misalnnya: teologi/agama dan filsafat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar